Sidomukti, 15 Oktober 2025 — Pemerintah Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan publik dengan menggandeng Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember. Melalui kolaborasi ini, dilaksanakan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil (admindukcapil) secara langsung di Balai Desa Sidomukti, Rabu (15/10/2025).
Inisiatif pelayanan keliling ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi atas renovasi kantor Dispendukcapil Jember serta untuk mengurangi antrean pelayanan di berbagai lokasi, termasuk kantor kecamatan. Program ini sekaligus menjadi wujud nyata semangat pemerintah dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, tim Dispendukcapil Jember hadir dengan membawa perangkat perekaman KTP Elektronik (KTP-el) bagi warga yang baru berusia 17 tahun. Selain itu, petugas juga membuka layanan pengajuan Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, akta kematian, serta berbagai dokumen kependudukan lainnya. Menariknya, seluruh layanan dapat diselesaikan dalam satu hari kerja.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Jember, Bambang, menjelaskan bahwa pelayanan di Desa Sidomukti kali ini juga terintegrasi dengan aplikasi Lahbako (Layanan Harian Buat Administrasi Kependudukan Orang Jember) — sebuah inovasi layanan digital yang memudahkan warga dalam mengurus dokumen kependudukan tanpa harus datang langsung ke kantor Dispendukcapil.
> “Melalui aplikasi Lahbako, warga Sidomukti kini dapat mengurus berbagai dokumen adminduk cukup di kantor desa dengan pendampingan operator desa. Jadi, tidak perlu lagi jauh-jauh ke kecamatan atau kantor kabupaten,” jelas Bambang.
Ia menambahkan, hingga saat ini sebanyak 248 desa dan kelurahan di 31 kecamatan se-Kabupaten Jember telah memanfaatkan aplikasi Lahbako. Ke depan, pihaknya menargetkan seluruh desa dapat menggunakan sistem tersebut secara maksimal agar pelayanan adminduk semakin cepat, efisien, dan merata.
Lebih lanjut, Bambang menyebut bahwa kebijakan Bupati Jember telah diarahkan untuk mempercepat penyelesaian layanan administrasi kependudukan hingga tingkat kecamatan. Rencana ini ditargetkan dapat terimplementasi penuh pada akhir tahun mendatang.
> “Selain layanan di desa dan kecamatan, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan online melalui SIP (Sistem Informasi Pelayanan) maupun WhatsApp Online agar semakin mudah dalam proses pengurusan dokumen,” tambahnya.
Kehadiran layanan jemput bola ini disambut positif oleh masyarakat. Salah satunya adalah Komariyah (39), warga Dusun Krajan, yang datang untuk mengurus akta kelahiran bagi bayi laki-lakinya yang baru berusia tiga bulan.
> “Saya sangat terbantu, Mas. Biasanya kalau ke kecamatan butuh waktu dan ongkos lebih. Sekarang cukup ke balai desa, prosesnya cepat dan petugasnya ramah. Sangat memudahkan, apalagi bagi orang tua seperti saya yang membawa anak kecil,” ujar Komariyah dengan senyum lega.
Menurutnya, langkah pemerintah untuk mendekatkan layanan ke tingkat desa sangat patut diapresiasi karena memberikan kenyamanan sekaligus efisiensi waktu dan tenaga bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Sidomukti, Sunardi, turut mengapresiasi langkah Dispendukcapil yang turun langsung ke lapangan. Menurutnya, kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan serta mendorong partisipasi aktif warga.
> “Kami mengundang sebanyak 75 warga yang lahir pada Oktober 2008 untuk melakukan perekaman KTP. Dari jumlah itu, 63 warga hadir langsung, sementara sisanya berhalangan karena sedang menempuh pendidikan di luar kota,” ungkap Sunardi.
Selain perekaman KTP, operator Lahbako Desa Sidomukti juga memfasilitasi 57 pengajuan layanan adminduk lainnya, termasuk pembaruan KK, penambahan anggota keluarga, pemecahan KK, serta pembuatan akta kelahiran dan kematian.
Meski pelayanan melalui aplikasi Lahbako berjalan setiap hari kerja di Kantor Desa Sidomukti, kunjungan langsung dari tim Dispendukcapil tetap menjadi momentum penting yang meningkatkan partisipasi masyarakat.
> “Kehadiran tim Dispendukcapil ke desa kami tidak hanya mempercepat pelayanan, tetapi juga mempererat kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan desa. Ini bukti nyata bahwa pelayanan publik kini semakin dekat dengan masyarakat,” tutup Sunardi.
Dengan semangat sinergi dan inovasi digital, kegiatan pelayanan jemput bola ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pelayanan administrasi yang cepat, mudah, dan humanis — sejalan dengan visi Kabupaten Jember untuk menghadirkan pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan warganya.